Desa Putatgede menuju desa satelit.. Mari membangun desa bersama

Kamis, 26 Mei 2011

Bibit Tembakau Anjlok karena Cuaca

Para Petani Desa Putatgede banyak yang memilih menanam bibit sendiri untuk menghemat biaya, namun juga ada yang gagal, banyak sekali kendala mulai dari virus, faktor cuaca dan musim, dan hama. banyak bibit tembakau yang lodos, tetapi para petani tak kehabisan akal, para petani yang berhasil dalam pembibitan kemudian menjual bibit tersebut kepada petani lain untuk ditanam bersama.

Pembibitan dapat dilakukan secara bedengan, namun mayoritas warga Desa Putatgede lebih memilih cara bedengan yang lebik praktis dan efektif. persiapan sebelum penyebaran bibit tanah haruslah di gemburkan terlebih dahulu, tidak lupa tempat penyebaran benih harus di beri penutup yang bisa berupa plastik agar tidak terkena air hujan yang bisa menyebabkan benih mati atau lodos.
Awal mula menabur benih perlu ditutup dengan jerami diatas benih untuk mencegah benih berpindah tempat saat disiram ataupun ketika terkena hujan. Setelah usia benih menginjak antara 30 hari sampai 40 hari bibit siap dipindahkan.
 
Akibat cuaca tak menentu (curah hujan tinggi) yang terjadi akhir-akhir ini, mengakibatkan harga bibit tembakau di Putatgede, Kecamatan Ngampel, anjlok hingga 75 persen.
Saat ini, harga per seribu bibit tembakau hanya berkisar antara Rp 5.000 - Rp 6.000. Jika dibandingkan dengan harga bibit tembakau tahun lalu, per seribunya mencapai Rp 10.000 - Rp 25.000, Salah seorang petani bibit tembakau, asal Desa Putatgede,Kecamatan Ngampel - Kendal  ( Bp. Sukaemi - Penggarap Bengkok Kepala Desa ) menuturkan, jika harga per seribu bibit tembakaunya ia jual seharga Rp 5 ribu - Rp 6 ribu.
Dari penanaman hingga perawatan bibit tembakau sangat sulit, yaitu membutuhkan ketelatenan dalam bercocok tanam, faktor cuaca sendiri sangatlah berpengaruh akan suksesnya bibit tembakau tersebut .
Modal awal yang dikeluarkan Bp. Sukaemi hanya Rp. 500 ribu untuk per satu bedeng yang bisa menghasilkan ribuan bibit tembakau. Dimana per bedengnya bisa di panen hingga lima belas kali. “Untuk per satu bedeng, per harinya bisa memanen seribu bibit tembakau,” terangnya pada hari Senin (23/5/2011).
Jika tanaman bibit tembakuanya berhasil, dia akan mengantongi keuntungan hingga Rp. 7 juta rupiah. Bp. Sukaemi, memiliki enam puluh bedeng bibit tembakau, namun jika di potong gaji pekerja serta perawatan dan pupuk yang harus dikeluarkan. Keuntungan Rp 7 juta itu tidak sesuai dengan modal serta tenaga yang di keluarkan.
Untuk jenis bibit tembakau asal Desa Putatgede, merupakan bibit tembakau unggulan. Dimana jenis bibit tembakau ini sangatlah di minati oleh para petani dari luar Kecamatan Ngampel bahkan juga dari luar Kabupaten Kendal (Purwodadi, Temanggung, Demak/ Mranggen/Karangawen). Yang lebih membanggakan para Petani mendapatkan Mitra dengan PT. Djarum untuk mengembangkan Bibit Tembakau sesuai dengan permintaan Perusahaan tersebut.

Sabtu, 21 Mei 2011

Tanam Padi Cara Jajar Legowo di Lahan Sawah

PENDAHULUAN
      Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia, sebagian besar ditanam di lahan sawah. Kendala produktivitas lahan sawah diantaranya akibat serangan hama, penyakit dan gulma. Perkembangan pengganggu tanaman ini sering didukung oleh cara tanam yang sebenarnya masih bisa diperbaiki.

LEGOWO
      Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.
      Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara umum bisa dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe lainnya. Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah berkualitas benih dicapai oleh legowo 2:1.
      Pengertian jajar legowo 4 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam >2 kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan

Peranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi

PENDAHULUAN


Usaha pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Kendal, bukan berarti tidak mengalami hambatan baik dari segi teknis maupun non teknis dalam kaitannya dengan peningkatan produksi. Aspek teknis yang menjadi masalah utama adalah kondisi agro-ekosistem. Pada kondisi lahan seperti ini diperhadapkan kepada berbagai kendala seperti kemasaman tanah yang tinggi, kurang tersedianya unsur hara makro seperti N, P dan K yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dan meningkatnya konsentrasi AI, Fe dan Mn dalam tanah yang dapat meracuni tanaman.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kurangnya unsur hara tersebut adalah pemberian pupuk anorganik seperti Urea, TSP/SP-36 dan KCI, yang sangat nyata pengaruhnya terhadap tanaman, utamanya pupuk urea, sehingga petani lebih cenderung menggunakan pupuk Urea dibandingkan dengan TSP dan KCI.
Dengan cara seperti demikian produksi padi secara optimal sulit dicapai, karena kondisi lahan tetap kekurangan unsur P dan K terus berlanjut. Khususnya K disamping mudah terurai dalam tanah juga banyak terangkut oleh tanaman waktu panen, sehingga mutlak adanya penambahan unsur ini setiap saat atau setiap musim tanam.
Pemupukan secara berimbang utamanya keseimbangan antar pupuk Urea, TSP/ SP-36 dan KCL pada sentra pengembangan padi di Irian Jaya, perlu dilaksanakan dan diinformasikan kepada petani, karena umumnya petani hanya menggunakan Urea saja, dengan alasan atau pertimbangan ekonomi tanpa memperhatikan aspek produksi dan produktivitas tanaman.
Peranan N,P dan K pada Padi
Ketiga unsur ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana ketiga unsur ini saling berinteraksi satu sama lain dalam menunjang pertumbuhan tanaman, unsur nitrogen dapat diperoleh dari pupuk Urea dan ZA. unsur P dari pupuk TSP/SP-36, sedangkan K dalam KCI dan ZK.

Peranan Nitrogen
Unsur N adalah merupakan unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap tanaman. Peran utama unsur ini adalah :
-          Merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan daun).
-          Meningkatkan jumlah anakan
-          Meningkatkan jumlah bulir/ rumpun

Kurang unsur N menyebabkan:
-          Pertumbuhannya kerdil
-          Daun tampak kekuning-kuningan
-          Sistem perakaran terbatas

Kelebihan unsur N menyebabkan tanaman:
-          Pertumbuhan vegetatif memanjang (lambat panen)
-          Mudah rebah
-          Menurunkan kualitas bulir.
-          Respon terhadap serangan hama/ penyakit.

Peranan Posfor
Secara detail fungsi posfor dalam pertumbuhan tanaman sukar di utarakan, namun demikian fungsi-fungsi utama posfor dalam pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut :
-          Memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai
-          Menurunkan aborsitas
-          Perkembangan akar halus dan akar rambut
-          Memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah
-          Memperbaiki kualitas gabah

Kekurangan posfor menyebabkan tanaman
-          Pertumbuhan kerdil
-          Jumlah anakan sedikit w
-          Daun meruncing berwarna hijau gelap

Peranan Kalium
Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan:
-          Ketegaran tanaman terjamin
-          Merangsang pertumbuhan akar
-          Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
-          Memperbaiki kualitas bulir
-          Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor
-          Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu

Kekurangan Kalium menyebabkan :
-          Pertumbuhan kerdil
-          Daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya.
-          Menghambat pembentukan hidrat arang pada biji.
-          Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata
-          Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna hijau gelap.

Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.

Pentingnya Pemupukan Secara Berimbang
Pemupukan secara berimbang utamanya keseimbangan antara Urea, SP - 36/ TSP dan KCI yang harus diberikan tergantung pada keadaan tanah. Unsur utama yang terkandung dalam pupuk ini bila digunakan secara tepat tidak saja mengen- dalikan, mengimbangi, mendukung dan saling mengisi satu, sama lain diantara ketiga. jenis pupuk ini, akan tetapi juga dengan unsur-unsur lainnya. Hal ini sangat penting karena ada keterkaitan ekonomi dan efektivitan pemupukan.
Pupuk yang diberikan merupakan tambahan bagi unsur yang sudah ada dalam tanah, sehingga jumlah nitrogen, posfor dan kalium yang tersedia bagi tanaman berada dalam perbandingan yang tepat.
Pada waktu bersamaan ketersediaan unsur penting (esensial) lainnya juga harus dalam keadaan optimal. Sebagai contoh apabila pemupukan padi hanya dipupuk dengan urea saja, kelihatannya sangat cepat dan rimbun akan tetapi sangat lemah sehingga mudah rebate dan tidak tahan, terhadap serangan hama dan penyakit. Demikian pula sebaliknya apabila hanya dipupuk TSP/SP-36 atau KCI saja pupuk ini tidak akan berpengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pada prinsipnya keseimbangan hara atau kesuburan secara menyeluruh harus sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebat dan normal.
Waktu Pemberian Pupuk N, P dan K
Waktu pemberian pupuk disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman dan jenis pupuk yang akan menjamin untuk optimalnya penyerapan unsur pupuk tersebut oleh tanaman. Pemberian pupuk TSP / SP-36 umumnya diberikan bersamaan tanam, sedangkan Urea diberikan dua kali yaitu ½ dosis saat tanam (satu minggu setelah tanam) ½ dosis 35 hari setelah tanam (saat tanaman aktif). Pemberian pupuk KCL, pads prinsipnya pemberian lebih sedikit tetapi lebih sering, itu lebih baik, dibandingkan dengan pemberian dalam jumlah banyak tapi diberikan sekaligus.
Untuk menjamin efektifnya penyerapan unsur hara dari pupuk KCL, maka pemberiannya disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman padi yaitu1/3 dosis 1 minggu setelah tanam, 1/3 dosis 35 hari setelah tanam (saat anakan aktif) dan1/3 dosis 55 hari setelah tanam saat primordia).

Cara Aplikasi Pupuk
Pemupukan dilakukan secara manual dengan sebar atau hambur merata pada areal tanaman. Untuk aplikasi pupuk urea dan KCL pada waktu yang bersamaan dapat dicampur secara merata sebelum diaflikasikan dan setelah dicampur harus segera ditabur, tidak boleh disimpan terlalu lama.

Jumat, 20 Mei 2011

Arti Logo Kabupaten Kendal


Lambang Daerah Kabupaten Kendal berupa daun lambang yang berbentuk menyerupai priuk / kendil wesi, berisikan beberapa lukisan yang masing-masing mempunyai arti/makna.
ISI DAN WARNA LAMBANG
Daun lambang tersebut diatas berisikan lukisan-lukisan berturut-turut dari bawah keatas sebagai berikut :



  1. Nama daerah dengan tulisan KENDAL memakai huruf latin bentuk leterblok berwarna hitam.
  2. Diatas nama daerah terbentang pita tetunggul yang pada kedua ujungnya melipat kemuka (membuka) berwarna lemah teles, didalamnya terdapat tulisan NGESTI WIDDHI memakai huruf latin bentuk leterblok berwarna hitam.
  3. Diatas pita tetunggul membujur laut berwarna biru bergelombang 4 (empat) dan berarus (lima) dengan warna putih.
  4. Diatas pita tetunggul membujur laut berwarna biru bergelombang 4 (empat) dan berarus (lima) dengan warna putih.
  5. Diatas berdiri sebuah pohon beringin dengan warna hitam berdaun hijau yang diapit oleh 2 (dua) buah gunung berwarna biru.
  6. Ditengah-tengah atas pita tetunggul berdiri sebuah bambu runcing yang mempunyai ruas 9 (sembilan) berwarna kuning menjulang keatas menuju kearah bintang.
  7. Mulai dari lukisan-lukisan tersebut c, d, e dan f dilingkari oleh kubah atau menara masjid berwarna putih.
  8. Diatas Kubah/Menara masjid memancar sebuah bintang bersudut 5 (lima) dengan warna kuning bersinar emas.
  9. Mengapit Kubah/Menara masjid disebelah kiri terdapat setangkai padi berisi 17 (tujuh belas) butir berwarna kuning, sedang sebelah kanannya setangkai kapas berbunga 8 (delapan) dengan warna putih dan berdaun hijau.
  10. Lukisan-lukisan tersebut a sampai dengan i diatas dilingkari dengan suatu pita berpelisir merah putih bersegi 5 (lima) dan pada sebelah bawahnya mempunyai ujung pangkal yang diikat hidup seolah-olah melukiskan angka 8 (delapan).
  11. Didalam lingkungan pita tersebut sub j diatas, didasari dengan warna separoh kiri hijau dan separoh kanan kuning.
Yang kesemuanya itu merupakan dasar dan tujuan revolusi bangsa Indonesia, guna mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang diridhioi oleh Allah SWT.

ARTI / MAKNA LAMBANG
  1. Periuk / Kendil wesi berwarna hitam melambangkan kebesaran seorang Ulama bernama Kyai Ageng Kendil wesi yang tersohor dalam sejarah daerah Kabupaten Kendal.
  2. NGESTI WIDDHI adalah suatu fatwa mutiara yang melambangkan watak bertaqwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang tekun beribadah dan beramal.
  3. Laut mengandung makna bahwa daerah Kabupaten Kendal berbatasan pantai / mangku laut, bergelombang 4 (empat) dan berarus 5 (lima) melambangkan kebesaran jiwa semangat '45 sebagai penegak kebenaran dan keadilan.
  4. Perahu mengandung makna bahwa daerah Kabupaten Kendal mempunyai sumber kemakmuran dari hasil laut.
  5. Pohon beringing melambangkan watak pengayoman.
  6. Dua buah gunung mengandung makna bahwa Kabupaten Kendal mempunyai daerah pegunungan diantaranya perahu dan ungaran yang merupakan perbatasan, penghasil produksi terutama bahan pangan.
  7. Bambu runcing yang mempunyai ruas 9 (sembilan) melambangkan perjuangan Wali Songo didalam kepahlawanan dan keperwiraannya menyebarkan ajaran agama Islam yang sampai sekarang masih dianut oleh rakyat dalam daerah Kabupaten Kendal.
  8. Kubah / Menara masjid melambangkan teguhnya kepribadian rakyat daerah Kabupaten Kendal, bahwa didaerah ini yang banyak memiliki ajaran dan kebudayaan yang memberikan andil terbesar dalam hal perkembangan / pertumbuhan ajaran Islam, di jamannya Sunan Zaton, begitu pula perkembangan-perkembangan berikutnya dengan adanya pondok-pondok besar di Kaliwungu, Mangkang, Pegandon dan lain-lain tempat.
  9. Bintang melambangkan keagungan dan kebesaran Allah Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi kepercayaan / keimanan seluruh rakyat.
  10. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran, sedangkan bilangan butir padi 17 (tujuh belas) dan bunga kapas 8 (delapan) mengandung makna tanggal 17 dan bulan 8 yang keramat bagi bangsa Indonesia di tahun 1945.
  11. Pita berpelisir merah putih bersegi 5 (lima) melambangkan bahwa daerah Kabupaten Kendal adalah di dalam wadah kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Sedang ikatan hidup menyerupai angka 8 (delapan) yang memakai ujung pangkal, melambangkan perjuangan yang mengenal batas permulaan dan kesudahan.
 MAKSUD WARNA
  1. Warna yang dipakai di dalam lambang daerah Kabupaten Kendal mempunyai maksud:
  2. Putih melambangkan kesucian dan kejujuran.
  3. Merah melambangkan keberanian.
  4. Kuning (kuning emas) melambangkan keluhuran / keanggunan / kemulyaan / kekayaan.
  5. Lemah teles melambangkan kesuburan.
  6. Hijau melambangkan kemakmuran.
  7. Biru melambangkan kedamaian.
  8. Hitam melambangkan keteguhan / keabadian.
Yang kesemuanya itu merupakan dasar dan tujuan revolusi bangsa Indonesia, guna mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang diridhioi oleh Allah SWT.

    Turnamen Bola Voli SATRIA UTAMA CUP 2011

    • Baru-baru ini, (Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2011) Desa Putatgede mengadakan Turnamen Bola Voli Satria Utama Cup I Tahun 2011 yang diikuti oleh 8 (delapan) Tim Bola Voli antara lain : Satria Utama (Putatgede, Ngampel), Bulvo (Bulugede, Patebon), BVD (Nduren Magangan - Ngampel), Wates Voli (Rejosari Kangkung), Silvas (Kendal), Gempur (Brangsong), RSC (Kaliwungu) dan Pervop (Pegandon).
    Upacara pembukaan dihadiri oleh Ketua PBVSI Kab. Kendal, Camat Ngampel, Danramil Kec. Pegandon dan perwakilan dari seluruh  Tim Bola Voli. Sebagai Inspektur Upacara Pembukaan Turnamen adalah Camat Ngampel (Hasyim Tri Joko, SE, M.Si), beliau mengatakan "Turnamen ini adalah untuk persahabatan dan sebagai ajang penjaringan atlit-atlit bolai voli guna menuju Pra Divisi Bola Voli di Kabupaten Kendal. Disamping itu juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Desa Putatgede yang telah membackup adanya Olah Raga Voli dengan di wujudkannya Lapangan Bola Voli yang juga sekaligus menjadi Lapangan Bola Voli terbaik di Kecamatan Ngampel".

    Sebagai Komisi Perwasitan dari PBVSI Pengkab Kendal (Kabid : Agus Tutoko, S.Pd, Wa.Kabid : Sukamto, S.Pd. Yang Bertugas : Susilo Sumantri, Solikhin, Sukendro, Suyadi, S.Pd, Abdul Wahab, S.Pd, Ngadiyanto dan Wahyono). Mereka juga sangat kagum dengan terselenggaranya Turnamen ini, semua Tim Bola Voli bertanding dengan sangat Kompetitif. Sesuai kesepakatan dalam Temu Tehnik Tim Pemenang harus memenangkan 3 kali kemenangan. Namun dilapangan berkata lain, Tim Wasit / Dewan Hakim sangat bekerja keras karena semua tim bertanding dengan kompetitif dengan score rata-rata 3-2, hanya Tim dari Satria Utama vs Bulvo yang menghasilkan score 3-0. pada Grand Final terseleksi dua Tim yaitu Silvas (Kendal) dan Wates Voli (Rejosari Kangkung) dengan score 3-2 yang dimenangkan oleh Tim Wates Voli.

    Hadiah yang berikan sebesar : Juara I : Tropi + Uang Pembinaan Rp. 750.000,-, Juara II : Tropi + Uang Pembinaan Rp. 600.000,-, Juara III : Tropi + Uang Pembinaan Rp. 400.000,-, Juara IV : Tropi + Uang Pembinaan Rp. 300.000,- dan untuk pembilihan Pemain Terbaik di anugerahkan kepada Romdhon berupa Tropi + Uang Pembinaan Rp. 100.000,-.

    Jauh-jauh hari Ketua Panitia Turnamen Muhamad Sahli, S.Pd. menghimbau kepada seluruh Panitia untuk selalu menjaga keamanan, baik dari segi pertandingan maupun dari segi keamanan parkir dan lalu lintas dengan Bantuan Keamanan oleh Polsek Pegandon dan Koramil Pegandon.
    Kegiatan Turnamen ini terselenggara atas kerjasama dari pihak sponsor ( UD. Langgeng Jaya, UD. Putatgede Beton, Rajawali Mini Market dan Apotik, Besti Seluler, Meubel Wates, Polindes Putatgede, Isti Salon dan Arrin Video Shooting).