Desa Putatgede menuju desa satelit.. Mari membangun desa bersama

Selasa, 25 Oktober 2011

Fasilitasi Bintek Pengembangan & Perkuatan per-Koperasian

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kendal melalui DBHCHT mengadakan kegiatan Fasilitasi Bintek Pengembangan dan Perkuatan Kelembagaa Kelompok Masyarakat, Pra Koperasi dan Koperasi di lingkungan Wilayah Penghasil Tembakau Tahun Anggaran 2011 kepada 12 (dua belas) Desa di Kecamatan Ngampel yang ditempatkan di Balai Desa Putatgede. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari, Senin dan Selasa tanggl 24-25 Oktober 2011.
Dihari pertama Pelaksanaan dibuka oleh Ka. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kendal, dihadiri oleh 30 (tiga puluh) peserta. 

Materi materi yang disampaikan antara lain adalah :
  1. Materi yang cukup menarik peserta adalah yang disampaikan oleh perwakilan dari BRI Cabang Kendal (Bp. Chumaedi) yang menjelaskan tentang KUR (Kredit Usaha Rakyat), karena selama ini banyak petani yang belum mengerti betul apa KUR tersebut. Sehingga pada materi tersebut banyak atusias peserta menanyakan masalah-masalah yang berhubungan, baik mengenai bunga pinjaman sampai tata cara dan plafond peminjaman.
  2. Perwakilan APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Cabang Kendal di sampaikan oleh Bp. Soekoco, beliau menghimbau dalam menanam tembakau agar bisa memanfaatkan keadaan, karena Tanaman tembakau bisa bagus bergantung dari Cara Tanam, serta pengolahan dan yang paling berpengaruh adalah Cuaca dan Iklim. Namun beliau juga menambahkan pengaruh tersebut yang paling penting adalah jumlah banyak lahan di Kabupaten Kendal yang menanam Tembakau bisa menaikkan dan menurunkan harga beli / harga jual.
  3. Kelembagaan Koperasi yang  disampaikan oleh Bp. Mulyono bisa menggambarkan dan membedakan mana Koperasi, Pra Koperasi dan Kelembagaan Masyarakat. Dengan cara mendapatkan Badan Hukum sebuah Koperasi dapat kita sebut.
Di hari terakhir ditutup dengan materi Tata Cara Penanaman Buah Melon, disampaikan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kendal cukup menarik perhatian peserta, karena bisa merupakan tanaman alternatif pengganti tembakau.

Senin, 24 Oktober 2011

Musim Rendeng, Petani berlomba

Saluran Air Pompa Blok Tegalan
Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat desa Putatgede, pada awal musim penghujan (Musim Rendeng) hujan telah mulai turun. Sudah menjadi tradisi bagi Petani dan Buruh Tani berlomba untuk menanam padi. Namun curah hujan hujan yang kadang kala turun tidak menyurutkan mereka untuk segera menaburkan benih padi mereka. Banyak cara yang mereka tempuh untuk bisa menyemaikan benih padinya. Baik itu menggunakan Pompa milik kelompok tani atau pompa milik pribadi, dengan tujuan agar padi bisa mereka tanam lebih awal dengan tujuan agar kelak bisa panen lebih awal agar harga gabah masih tetap tinggi.
Bp. Alwi, Bp. Jino dan Ibu Hartumi
Pemerintah desa Putatgede melalui Kelompok Tani dan Gapoktan ikut mensupport dengan mengoperasionalkan Pompa Air.

Pompa Air yang dimiliki ada 4 (empat) buah, yaitu :
  1. Pompa Air Kelompok Tani Margi Utomo I (Untuk Wilayah Blok Wetan Gili), di kelola oleh Bp. Joko Supratikno dan Bp. H. Parwuwanto, sebagai operator Pompa Bp. Maskuri dengan dibantu oleh Bp. Jambari. Pompa ini mampu mengaliri Sawah Blok Wetan Gili seluas + 10 Ha. Dalam operasionalnya dana yang dikeluarkan oleh petani untuk sebesar Rp. 1.000.000,- per Ha.
  2. Pompa Air Kelompok Tani Margi Utomo II (Untuk Wilayah Blok Kulon Gili), dikelola oleh Bp. Solikhin, sebagai operator Pompa Bp. Jambari. Pompa ini mampu mengaliri Sawah Blok Kulon Gili seluas + 11 Ha. Dana yang dikeluarkan oleh petani untuk operasional pompa ini sebesar Rp. 1.000.000,- per Ha. Mayoritas penggarap sawah di blok ini adalah Perangkat Desa.
  3. Pompa Air Kelompok Tani Margi Utomo III (Untuk Wilayah Blok Tegalan), dikelola oleh Ibu Darwati dengan dibantu oleh Bp. Affandi dan Bp. Subakir. Sebagai operator Pompa adalah Bp. Arifin dengan dibantu Bp. Jambari. Dana yang harus dikeluarkan Petani untuk operasional Pompa sebesar Rp. 1.100.000,- per Hektar. Kelebihan dana ini dikarenakan untuk operasional pembuatan saluran / wangan.
  4. Bp. Sutris menabur benih padi
  5. Pompa Air Kelompok Tani Sri Rahayu (Untuk wilayah Blok Lor Ratan (belakang Balai Desa dan Blok Jaran), dikelola oleh Bp. Much. Mustagfirin dengan dibantu oleh Bp. Muchson, Bp. Rapuwan dan Bp. Utomo. Sebagai operator Pompa Bp. Suwardi.

Pompa-pompa tersebut telah mulai beroperasional sejak tanggal 15 Oktober 2011, hingga saat ini banyak petani yang telah menyemaikan benih padi mereka. Hingga berita ini diturunkan, mereka saat ini tengah mempersiapkan lahan mereka dengan cara menyiangi sisa-sisa rumput yang tumbuh subur disela-sela tanaman Tembakau.

Sawah Milik Bp. Lebar dan Bp. Joko S
Bahkan ada 2 (dua) petani menanam padi mereka lebih awal melebih dari petani lainnya. Padi telah mereka tanam tanggal 20 Oktober 2011. Mereka dengan susah payah memompa air dari sungai Penut dengan menggunakan Pompa milik pribadi. Karena lokasi sawah dengan sungai sangat berdekatan + 50 M. Sehingga mereka bisa menanam lebih awal.