Desa Putatgede menuju desa satelit.. Mari membangun desa bersama

Selasa, 21 Juni 2011

Pengaruh Pupuk Kompos serta ZA Terhadap Tembakau

Oleh : Dyan Yoseph Mardani *)
 
Latar Belakang
Tembakau rakyat (Nicotiana tabacum Linn.) merupakan salah satu tanaman semusim yang mempunyai kaitan yang erat dengan perkembangan industri rokok di Indonesia. Hasil produksi tembakau rakyat merupakan bahan baku industri rokok kretek dan rokok putih (sigaret). Dari industri rokok ini tembakau memberikan sumbangan yang sangat besar bagi devisa negara. Sumbangan untuk devisa negara sebesar Rp 3 trilyun pada tahun 1995 berasal dari cukai rokok (Anonim, 1996).
Besarnya sumbangan devisa ini menjadikan tanaman tembakau sebagai tanaman budidaya yang relatif cukup penting. Namun dalam perkembangannya, kebutuhan bahan baku tembakau untuk industri rokok mengalami perkembangan yang tidak seimbang antara permintaan dan hasil produksi. Produksi tembaku yang dihasilkan masih belum memenuhi kebutuhan tembakau dalam negeri, sehingga untuk memenuhinya diimpor tembakau dari luar negeri. Besarnya produksi nasional yang dicapai pada tahun 1995 sebesar 14.169 ton dengan luas areal 220.944 ha, kebutuhan tembakau dalam negeri pada tahun tersebut sebesar 188.086 ton. Kekurangan kebutuhan tembakau dipenuhi dengan impor tembakau dari Amerika, China dan Jerman. Besarnya impor tembakau berkisar 22.339 ton. Data tersebut menunjukkan masih tingginya kebutuhan tembakau guna pemenuhan kebutuhan tembakau dalam negeri. Besarnya nilai impor tersebut menapai 22% dari produksi nasional.

Untuk selengkap silahkan download di :  http://www.mediafire.com/?fc4j5t3lgqs7o

Minggu, 19 Juni 2011

Manfaat Daun Tembakau VS Fatwa MUI & RPP


Daun tembakau yang kerap diidentikkan dengan rokok ternyata dapat dimanfaatkan bagi kesehatan manusia. Menurut penelitian, tembakau bisa digunakan sebagai reaktor penghasil protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF), suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah.
”Pada dasarnya saya mencoba untuk menghasilkan protein pencetus (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotiana spp L). Tembakau yang diambil adalah tembakau lokal dari varietas yang paling sesuai, yaitu genjah kenongo, dari total 20 varietas lokal saya teliti,” ujar peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Arief Budi Witarto M Eng.

Penelitian Arief dilakukan dengan beberapa ilmuwan dari Jerman. Dia mengungkapkan, selama ini varietas tembakau yang banyak digunakan di luar negeri adalah varietas seperti Havana. ”Ini varietas tembakau yang digunakan untuk cerutu, tapi di luar itu saya juga mencoba dengan varietas lokal,” jelasnya.


Sabtu, 04 Juni 2011

TK - PAUD Nusa Bhakti Putatgede

 Keberadaan TK Nusa Bhakti Desa Putatgede diawal Tahun Pelajaran 2010-2011 sangat memperihatinkan, ini dkarenakan cikal bakal adanya TK. Namun disisi lain menjadi sangat menggembirakan, masyarakat sangat antusias menerima existnya TK tersebut dengan dibuktikan adanya murid yang diawal tahun sebanyak 7 anak didik menjadi 33 anak didik.
Untuk pertama kali anak didik menempati Rumah milik seorang warga (alm Bp. Moh. Suef / H. Abdul Karim) untuk kegiatan belajar mengajar, yang terletak di RT.01 RW.04. Walaupun begitu mereka (anak didik) dan wali murid dengan senang hati. Sebelum pertengahan Tahun Pelajaran, TK Nusa Bhakti mendapatkan Bantuan Dana dari Dirjen Kementrian Pendidikan Pusat Jakarta sebesar Rp.150.000.000,- (Seratus lima juta rupiah) untuk Pembangunan Fisik Gedung dan Sarana Bermain internal dan external. Pada bulan Oktober 2010 - Januari 2011 sarana tersebut telah terwujud. Fisik Gedung berupa 1 (satu) Ruang kelas ukuran 8x8 m, 1 (satu) ruang Guru, 1 (satu) ruang Dapur, 1 (satu) ruang Gudang dan 2 (dua) ruang WC/Kamar Mandi.